Penggunaan sistem
informasi untuk menambah nilai pada sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh
struktur organisasi, budaya, serta perubahannya itu sendiri.
Organisasi
menggunakan sistem informasi untuk membantu tujuan mereka. Karena sistem
informasi memang biasanya didesain untuk meningkatkan produktivitas, organisasi
seharusnya mencari cara untuk membuat sebuah sistem yang dapat berpengaruh pada
produktivitas.
Organisasi merupakan kumpulan orang beserta sumber yang lain
yang saling bekerjasama untuk dapat memenuhi sebuah tujuan. Tujuan utama dari
organisasi profit adalah untuk meningkatkan sebuah nilai. Organisasi
non-profit, seperti kelompok sosial, kelompok agama, universitas, dan
organisasi lainnya tidak menjadikan profit sebagai tujuan utama mereka.
Organisasi
merupakan sebuah sistem dengan sebuah input, sebuah mekanisme transformasi,
serta sebuah output. Proses penambahan nilai meningkatkan nilai dari berbagai
input yang pada akhirnya akan menjadi sebuah tujuan akhir (output) dari sebuah
organisasi. Proses ini merupakan sebuah rangkaian aktivitas yang meliputi
pengantaran logistik, gudang serta tempat penyimpanan, produksi, penyimpanan
produksi yang telah selesai, pengiriman logistik, pemasaran dan penjualan,
serta pelayanan konsumen.
Struktur organisasi mengacu pada bagaimana unit-unit
organisasi saling berhubungan dalam membentuk organisasi itu secara menyeluruh.
Beberapa struktur organisasi dasar meliputi tradisional, proyek, sebuah tim,
dan virtual. Struktur organisasi virtual mempekerjakan perorangan, grup,
ataupun kelompok bisnis yang lengkap dalam area distribusi geografis. Hal
tersebut melibatkan orang dari negara-negara yang berbeda yang beroperasi dalam
zona waktu serta budaya yang berbeda.
Budaya organisasi terdiri dari pengertian
dan asumsi tentang sebuah bisnis, perusahaan, ataupun sebuah organisasi. Perubahan
organisasi mengatur tentang bagaimana sebuah organisasi profit maupun non
profit direncanakan, diimplementasikan, serta dalam mengatasi perubahan. Perubahan
dapat disebabkan oleh faktor dari dalam maupun luar. Tahapan dari perubahan
model, yaitu unfreezing, moving, dan refreezing. Mengacu pada konsep
pembelajaran organisasi, organisasi beradaptasi ke kondisi yang baru atau
perubahan praktek secara berkala.
Karena sistem informasi
begitu penting, sebuah bisnis haruslah yakin bahwa peningkatan atau sebuah
sistem yang benar-benar baru dapat membantu mereka untuk menurunkan biaya,
meningkatkan pendapatan, meningkatkan servis, atau mendapatkan keuntungan yang
bersifat kompetitif.
Proses mendesain ulang sebuah bisnis meliputi mendesain
ulang proses secara radikal, struktur organisasi, sistem informasi, dan nilai
dari sebuah organisasi untuk meraih kesuksesan sebagai hasilnya. Pengembangan
yang berkelanjutan dalam proses bisnis dapat menambah nilai dalam produksi dan
kinerja.
Peningkatan teknologi digunakan di keseluruhan organisasi yang
berfungsi untuk penyebaran teknologi, pemasukan, serta penerimaan. Penyebaran
teknologi merupakan sebuah ukuran seberapa luaskah pemakaian teknologi dalam sebuah
organisasi. Pemasukan teknologi merupakan tingkatan dimana teknologi diterapkan
dalam sebuah area atau departemen. Kepuasan dari pengguna dalam menggunakan
sistem komputer dan informasi mengacu pada kualitas dari sistem itu sendiri serta
hasil dari sebuah informasi. Technology Acceptance Model (TAM) menyelidiki
faktor-faktor, seperti persepsi akan sebuah kegunaan teknologi, kemudahan dalam
penggunaan teknologi, kualitas dari sistem informasi, dan dukungan organisasi
dalam penggunaan sistem informasi untuk memprediksi penggunaan IS serta
kinerjanya.
Kualitas manajemen secara keseluruhan terdiri dari kumpulan
pendekatan, alat, serta teknik untuk membantu perkembangan sebuah komitmen untuk
kualitas sebuah organinsasi. Six Sigma sering digunakan dalam kontrol kualitas.
Ini mengacu pada statistik, yaitu produk dan servis akan bertemu pada standar
kualitas pada 99.9997 persen.
Outsourcing meliputi kontrak dengan pekerja
profesional dari luar untuk kebutuhan bisnis yang spesifik. Langkah ini membuat
sebuah perusahaan untuk lebih fokus pada inti bisnisnya, serta menargetkan
sumber daya yang terbatas demi tujuan awalnya. Downsizing meliputi pengurangan
jumlah pegawai untuk mengurangi pengeluaran gaji, namun hal ini dapat
menghasilkan dampak yang tidak diharapkan.
Kelebihan secara kompetitif biasanya
terdapat pada produk atau servis yang memiliki nilai yang paling besar bagi
konsumen dan tidak tersedia dari kompetitor yang lain. Five-forces model yang
merupakan faktor penunjang sebuah perusahaan untuk memiliki kelebihan
kompetitif: the rivalry among existing competitors, ancaman dari pendatang baru
dalam pasar, ancaman dari pengganti sebuah produk atau servis, kekuatan
penawaran dari pembeli, dan kekuatan penawaran dari suplier. Strategi untuk
menggunakan faktor-faktor tersebut demi mendapatkan kelebihan kompetitif
meliputi nilai kepemimpinan, perbedaan, niche strategy, mengubah struktur
organisasi, membuat produk serta servis yang baru, meningkatkan produk serta
servis yang sudah ada, serta strategi lainnya.
Mengembangkan sistem
informasi serta mengontrol produktivitas merupakan elemen kunci bagi sebagian
besar organisasi. Ukuran yang berguna dari sebuah nilai IS project adalah
return on investment (ROI). Ukuran ini menyatakan bahwa profit tambahan
menghasilkan persentasi dari sebuah investasi dalam IS technology. Total cost
of ownership (TCO) bisa juga menjadi ukuran yang berguna.
Kerja sama diantara
bisnis manajer dan personil IS merupakan kunci untuk membuka potensi dari
sistem yang baru.
Personil sistem informasi biasanya bekerja dalam departemen
IS yang mempekerjakan pegawai kepala informasi, kepala teknologi, sistem
analis, programmer komputer, operator komputer, dan personil lainnya.Pegawai
Kepala Informasi (CIO) menggunakan perlengkapan departemen IS beserta
personilnya untuk membantu organisasi mencapai tujuannya. Kepala teknologi
biasanya bekerja dibawah CIO dan memiliki spesialisasi dalam bidang perangkat
keras dan yang berhubungan dengan peralatan serta teknologi. Sistem analis membantu
user memberi petunjuk output apa yang mereka butuhkan dari sebuah sistem dan
membangun rencana yang dibutuhkan untuk membuat program yang dibutuhkan untuk
memproduksi output tersebut. Sistem analis selanjutnya bekerja sama dengan satu
atau lebih programmer untuk memastikan program yang dibutuhkan telah dibeli
atau dimodifikasi dari program yang sudah ada atau sedang dikembangkan.
Tanggung jawab utama dari seorang programmer komputer adalah untuk menggunakan
rencana yang telah dibuat oleh sistem analisj untuk membangun atau mengadaptasi
satu atau lebih program komputer yang akan menghasilkan output yang diinginkan.
Operator komputer bertanggung jawab dalam memulai, memberhentikan dan
memperbaiki mainframe dari sebuah sistem operasi, jaringan, tape drives, disk
devices, printer, dan sebagainya. LAN admin membangun dan memanajemen jaringan
perangkat keras, perangkat lunak, serta proses keamanan. Personil yang terlatih
juga dibutuhkan untuk membangun dan mengatur situs internet perusahaan, yang
meliputi strategi internet, sistem pengembangan internet, programmer
internet,dan operator website. Personil sistem operasi juga bisa membantu fungsi
dari departemen lainnya.
Dalam penambahan kemampuan teknis, personil IS
membutuhkan kemampuan dalam menulis serta berkomunikasi secara verbal,
pemahaman organisasi dan cara mereka beroperasi, serta kemampuan untuk bekerja
dengan orang lain (user). Secara umum, personil IS ditugaskan untuk
mempertahankan perspektif perusahaan secara umum.
Selain bekerja untuk
departemen IS dalam suatu organisasi, personil IS juga dapat bekerja sebagai
konsultan perusahaan besar, seperti Accenture, IBM, EDS, dan lainnya.
Mengembangkan atau menjual produk untuk perangkat keras atau perangkat lunak
dari suatu vendir juga merupakan kesempatan karir yang lainnya bagi seorang
personil IS.
0 comments:
Post a Comment